Wednesday, July 02, 2008

Blue Ocean Strategy (Strategi Laut Biru)

Berikut ini adalah posting ulang dari blog lama saya di "friendster" :) tanggal 15 November 2005. Selamat membaca.

Malam ini, saya baru saja melihat acara "Special Dialogue" di salah satu TV swasta Indonesia yang membahas "Blue Ocean Strategy". Saya sangat penasaran dengan materi ini karena di salah satu milis yang saya ikuti, konsep BOS ini sering disebut tanpa ada penjelasan yang memuaskan hingga akhirnya ada salah satu anggota milis yang memberitahukan bahwa pada hari dan jam sekian akan ada acara TV yang membahas materi BOS ini.

Setelah menunggu hampir setengah jam [ternyata jam yang diinformasikan kurang tepat] akhirnya acara pun dimulai. Acara dipandu oleh Desi Anwar [eks presenter dari TV swasta lain] dan dinarasumberi secara langsung oleh penggagasnya sendiri yaitu Prof. W. Chan Kim.

Dari hasil menonton acara tersebut, kira-kira ada beberapa poin yang saya dapat [CMIIW] tentang BOS [Blue Ocean Strategy] ini. Di antaranya adalah:

1. BOS adalah suatu strategi penciptaan pasar baru di tengah persaingan. Persaingan oleh Prof. Kim diistilahkan sebagai Red Ocean Strategy [ROS]. Bersaing adalah untuk mengalahkan lawan / menumpahkan darah; Darah itu merah sehingga strategi persaingan diistilahkan sebagai Red Ocean Strategy.

2. Jika ingin menang dalam persaingan, tinggalkanlah persaingan itu dan ciptakanlah sesuatu yang baru. (leave the red ocean and swim the blue ocean. red). Jika kita sudah memasuki area Blue Ocean, maka kita tidak memiliki lawan. Blue Ocean diidentikkan sebagai sesuatu yang damai tanpa permusuhan.

3. Blue Ocean tidak selamanya aman karena sewaktu-waktu ia bisa berubah menjadi Red Ocean sehingga dalam konsep BOS harus selalu belajar untuk membuat inovasi-inovasi baru.

4. Dalam hal penerapan BOS, ternyata sudah banyak perusahaan yang memakainya. Hanya saja, belum ada rumusan baku yang bisa mewakili konsep-konsep yang dipakai perusahaan-perusahaan tadi. Prof. Kim mengambil contoh Starbucks dengan konsep Coffee Shop-nya, IBM dengan PC-nya, dan Apple dengan iPod-nya.

Karena keterbatasan saya, sepertinya masih ada beberapa yang tertinggal. Jika ada di antara para pembaca yang ingin menambahi atau mengoreksi, akan saya terima dengan senang hati. Marilah kita bersama-sama belajar untuk menambah wawasan yang sekiranya diperlukan untuk masa depan kita.

Acara ditutup dengan menghadirkan narasumber dari ... [saya lupa, yang jelas beliau inilah yang telah berjasa dengan menghadirkan Prof. Kim ke Indonesia]. Yang saya ingat hanyalah sewaktu beliau membicarakan tentang salah satu produk air minum dalam kemasan dengan merk dagang "AQUA" yang pernah menerapkan konsep BOS ini dan sampai sekarang (?) masih menjadi market leader produk air minum dalam kemasan.

Demikian sekelumit tentang BOS hasil pengamatan saya. Seandainya ada yang tidak sesuai dengan konsep BOS itu sendiri, saya mohon dikoreksi karena saya termasuk pemula dalam hal-hal ekonomi seperti ini.

________________________________________________________

catatan:

~ BOS [Blue Ocean Strategy] diterjemahkan secara bebas ke dalam Bah. Indonesia sebagai "Strategi Laut Biru" [SLB].

~ Mohon maaf atas ragam bahasanya yang 'resmi' dan kurang "membumi" ^_^

~ Bebas di-copy tanpa izin asal mencantumkan nama saya hehehe... nggak ding b'canda :D~ silakan di-copy kalo sekiranya bermanfaat. :)

~ Kalo ada koreksi, langsung aja "post a comment". Akan saya cantumkan nama Anda sebagai kredit.

No comments: